Pada
5 September 2013, Menhan RI Purnomo Yusgiantoro menyatakan bahwa peta kekuatan
militer Indonesia 2014 akan menjadi yang terkuat dikawasan Asia Tenggara. Hal
ini disampaikan beliau ketika meresmikan dua kapal baru untuk Indonesia di
Batam,
"Renstra
pertama 2014, kekuatan TNI yang terkuat di Asia Tenggara."
Pernyataan tersebut tidak dinyatakan sembarangan. Sebab, Menhan berkaca pada pengadaan alutsista terbaru Indonesia untuk melengkapi kebutuhan militer, baik itu TNI AL, TNI AU, dan TNI AD. Diantaranya kapal patroli cepat untuk TNI AL, tank leopard untuk TNI AD, dan pesawat sukhoi untuk TNI AU.
"Sukhoi akan diganti semua. Negara kita akan kuat, itu penting," kata Menteri.
Untuk TNI AD sendiri, selain pengadaan 45 tankleopard, pemerintah juga membeli 28 unit helikopter dan 8 unit Apache.
Dengan demikian peta kekuatan militer Indonesia akan berubah drastis. Yang tentunya, memiliki banyak arti di dalam dan luar negeri.
Pengadaan semua alutsista ini, dalam pandangan Menhan, tidak ada hubungannya dengan negara lain. Dalam hal ini, Amerika Serikat tengah mendirikan pangkalan militer di Singapura dan Australia.
"Ini bukan untuk perlombaan senjata. Ini memordernisasi," pungkasnya.
Hubungan Indonesia dengan negara tetangga pun sangat baik. Tidak ada aral melintang yang berarti. Namun, bukan berarti tidak boleh membangun kekuatan militer Indonesia sendiri bukan?
Sementara itu, ditempat yang sama, Kasal (Kepala Staf TNI Angkatan Laut) Laksamana Madya TNI Marsetio mengatakan jika pemerintah Indonesia sedang merencanakan pembangunan kapal cepat rudal sepanjang 40 meter dan kapal patroli cepat masing-masing sebanyak 16 unit.
0 Response to "kekuatan militer Indonesia 2014 akan menjadi yang terkuat dikawasan Asia Tenggara"
Post a Comment